HARIANEJOGJA – Mengapa rumput di lapangan bola harus dipelihara? Alasan ini selalu disinggung soal kisruhnya izin penggunaan Stadion Gelora Bung Karno selain untuk pertandingan sepak bola.
Soal mengapa rumput di lapangan bola harus dipelihara kembali dipertanyakan ketika FIFA membalas surat kepada PSSI yang melarang GBK digunakan untuk acara selain sepak bola terutama sebelum perhelatan Piala Dunia U-20 Mei 2023.
Alasan mengapa rumput di lapangan bola harus dipelihara ternyata tidak hanya untuk penampilan stadion saja, tapi juga untuk keamanan pemain.
Penggunaan rumput yang asli dan dalam kondisi yang baik pun menjadi syarat bagi kompetisi level divisi 1 hingga tingkat dunia seperti Piala Dunia.
Soal Mengapa Rumput di Lapangan Bola Harus Dipelihara Sehingga Tak Boleh Dipakai Konser
Raisa dan BLACKPINK adalah dua artis yang direncanakan akan menggelar konser di Gelora Bung Karno. Raisa akan gelar konser pada 25 Februari 2023, sedangkan BLACKPINK akan konser pada 11 – 12 Maret 2023.
Dilansir dari laman resmi PSSI, pihak FIFA membalas surat PSSI terkait dengan dua konser tersebut yang akan dilaksanakan sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Mei 2023.
Jawaban FIFA pun tegas, yaitu tidak mengizinkan kedua event tersebut untuk dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno.
Alasannya? Karena khawatir dengan kondisi rumput yang akan stres karena kegiatan bongkar pasang perangkat untuk keperluan konser.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana