HARIANE JOGJA – Kontroversi harta karun Bung Karno merupakan perbincangan yang tidak pernah lekang dimakan waktu, terutama oleh mereka yang menyukai topik–topik misteri.
Hal ini dikarenakan belum adanya pihak resmi yang menyangkal ataupun menyepakati kebenaran kontroversi harta karun Bung Karno ini.
Kontroversi harta karun Bung Karno sangat menarik bagi sebagian kalangan karena banyak klaim fantastis di dalamnya, mulai dari jumlah harta tersebut, hingga konspirasi elit global.
Lalu manakah yang benar, mitos atau fakta? Berikut informasi yang dilansir dari kanal YouTube R66 Newlitics.
Cerita Kontroversi Harta Karun Bung Karno
Argumen utama dari pembahasan mengenai harta karun Bung Karno adalah dikatakan bahwa Bung Karno sebenarnya meninggalkan sejumlah besar uang di Swiss.
Tidak pernah dijelaskan secara rinci mengenai jumlah dari harta tersebut, tetapi dikatakan bahwa uang tersebut jumlahnya sanggup untuk melunasi seluruh hutang negara dan dapat membangun Indonesia.
Hal ini beralasan, terutama jika dikaitkan dengan sosok Bung Karno yang selalu memiliki kharisma yang tidak terjelaskan, serta banyak bertalian dengan budaya Jawa dan mistisisme di dalamnya.
Tidak hanya itu, Bung Karno pun merupakan orang yang cukup berada secara ekonomi, dibuktikan dengan pembangunan Patung Pancoran yang salah satu pendanaannya berasal dari Presiden Pertama Indonesia tersebut.
Alih-alih berusaha mengonfirmasi kebenaran kisah ini, banyak pihak tidak bertanggungjawab yang menggunakan cerita ini sebagai modus penipuan.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Zakie Hakim
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu