Kenali 7 Tanda Pasangan Berpotensi Melakukan KDRT, Jangan Sampai Jadi Korban

Jika pasangan memiliki karakter demikian, kemungkinan ia melakukan KDRT cukup tinggi. Pasangan seperti ini akan cenderung mencari pembenaran atas dirinya, bahkan jika harus dilakukan dengan kekerasan.

BACA JUGA:  Mengenal Prinsip Pareto Rule, Gunakan 4 Aturan Ini untuk Hidup Lebih Efektif

5. Posesif

Dalam jurnal berjudul ‘Perilaku Posesif dalam Gaya Berpacaran Di Kalangan Remaja Kota Denpasar’ yang ditulis Erysa Ayu Fadhilah di laman Universitas Udayana disimpulkan bahwa dalam hubungan yang posesif ditemukan berbagai hal mengarah pada bentuk kekerasan fisik maupun verbal (psikis).

Sikap posesif memiliki kecenderungan rasa memiliki kekuasaan berlebih, kontrol, dan dominasi atas objek yang dicintai. Apa saja bisa dilakukan untuk dapat mengendalikan objek yang dicintai, termasuk melalui kekerasan.

6. Cemburuan

Dikutip dari laman Oxfam, penelitian yang dilakukan Studi Oxfam pada beberapa narapidana kasus pembunuhan di Inggris mengungkapkan bahwa pelaku melakukan kejahatannya atas dasar kecemburuan pada pasangan seksual mereka.

7. Pahami Budaya dalam Keluarganya

Amati, apakah keluarga pasangan memiliki stres tinggi yang melibatkan kekerasan. Atau, keluarga pasangan menganut ketidaksetaraan gender, misalnya budaya patriarki, di mana dominasi ada pada laki-laki yang diperoleh melalui kekerasan dan power.

Tanda Pasangan Berpotensi Melakukan KDRT
Pasangan akan minta maaf dan menunjukkan kasih sayang berlebih setelah melakukan kekerasan. (pexels/vie-studio)

Pahami Siklus KDRT

Dikutip dari laman Komnas Perempuan, bentuk-bentuk kekerasan yang tertuang dalam UU PKDRT meliputi kekerasan fisik (Pasal 6), kekerasan psikis (Pasal 7), kekerasan seksual (Pasal 8), dan penelantaran rumah tangga (Pasal 9).

Admin