HARIANE JOGJA – Jalan rusak di Jogja akhir-akhir ini banyak dikeluhkan warga di media sosial lantaran sudah banyak menelan korban, mulai dari yang terjatuh dari kendaraan hingga pecah ban.
Cara lapor jalan rusak di Jogja pun jadi banyak ditanyakan karena banyaknya jalanan yang mengalami kerusakan sehingga menghambat moda transportasi sekaligus dapat membahayakan pengguna jalan.
Pemda DIY sebenarnya telah menyediakan layanan aduan yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan kerusakan jalan.
Layanan ini pun bisa dimanfaatkan secara online sehingga masyarakat bisa langsung melaporkan kondisi jalan yang dinilai sudah tidak layak.
Jalan Rusak di Jogja Banyak Dikeluhkan Warga di Media Sosial
Di musim penghujan ini, keluhan jalan rusak menjadi perbincangan hangat warga di media sosial karena beberapa warga merasa dirugikan.
Hal ini seperti tampak dalam beberapa postingan akun @merapi_uncover di Twitter yang menginfokan beberapa kejadian akibat jalan rusak.
Adapun jalan rusak tersebut mengakibatkan empat mobil mengalami pecah ban di Ringroad Giwangan hingga kecelakaan tunggal di perempatan Tajem.
Masyarakat juga banyak membagikan pengalaman tak mengenakkan akibat jalan rusak di kolom komentar seperti misalnya jalan berlubang di Jalan Candi Gebang, dan jalan di Ringroad Timur.
Beberapa di antaranya bertanya mengenai bagaimana cara lapor jalan rusak di Jogja.
Cara Melaporkan Kerusakan Jalan di Jogja melalui Website dan Aplikasi
Dilansir dari laman resmi Ombudsman RI, pengguna jalan dapat menyampaikannya kondisi dan lokasi jalan rusak pada instansi terkait, baik itu pada level kementerian, ataupun dinas terkait, seperti dinas pekerjaan umum, jika cakupannya di daerah.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana