HARIANE JOGJA – Jajanan chiki ngebul atau sering disebut juga dengan smoky snack atau juga ice smoke merupakan camilan yang sempat viral pada 2016 dan kini kembali menjadi perbincangan.
Jajanan chiki ngebul akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan lagi pasca kasus anak yang menjadi korban jajanan berasap ini.
Jajanan Chiki Ngebul dilaporkan kembali memakan korban. Lewat akun Facebook Puskesmas Muara Rupit, dilaporkan per 10 Januari 2023 terdapat 7 anak dari Jawa Barat yang menderita keracunan akibat jajanan ini.
Jajanan Chiki Ngebul ini membuat 7 orang anak itu mengalami mual, muntah, perut sakit, nyeri perut mendadak dan ukuran perut yang bertambah besar.
Sebagai respon, Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan keracunan jajanan Chiki Ngebul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan.
Bahaya Jajanan Chiki Ngebul
Salah satu dokter spesialis anak, dr. Shela P. Sundawa, mengklarifikasi dalam cuitan pribadinya pada akun Twitter @oxfara bahwa jajanan Chiki Ngebul ini memang berbahaya.
Jelasnya, jajanan Chiki Ngebul dicampur dengan nitrogen cair yang dapat menimbulkan efek berasap pada makanan sehingga disebut ‘ngebul’.
Penggunaan nitrogen cair pada perusahaan makanan sendiri biasanya untuk mempercepat proses pembekuan makanan.
Namun, makanan yang disajikan melalui pembekuan dari nitrogen ini juga sempat mendapat peringatan dari FDA (Food and Drug Administration).
Meskipun tidak beracun, nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan para pada kulit dan organ dalam. Ada dua mekanisme yang dapat menyebabkan kerusakan di atas terjadi.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana