HARIANE JOGJA – Hari Bhayangkara ke 77 akan diperingati pada 1 Juli 2023 mendatang, tapi program peringatannya sudah dimulai sejak Maret ini.
Salah satu acara peringatan Hari Bhayangkara yang diadakan polisi adalah program tattoo removal atau penghapusan tato permanen untuk masyarakat umum.
Program tersebut digelar oleh Polresta Malang Kota pada 11 Maret 2023 tanpa dipungut biaya alias gratis.
Tertarik untuk mendaftar? Berikut adalah syaratnya.
Peringatan Hari Bhayangkara ke 77 Polresta Malang Kota
Hari Bhayangkara menjadi salah satu hari penting bagi satuan kepolisian, yakni merupakan hari peringatan terhadap hari lahirnya Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
Meski masih lima bulan lagi, perayaan Hari Bhayangkara sudah mulai digaungkan oleh Polresta Malang Kota.
Dalam peringatan Hari Bhayangkara polisi akan melaksanakan Bhakti Kesehatan berupa tattoo removal.
Tattoo removal sendiri ialah suatu prosedur untuk menghilangkan tato permanen yang sudah tidak diinginkan lagi, atau biasa dikenal dengan tindakan penghilangan tato.
Berdasarkan rilis resmi Polresta Malang Kota melalui Instagram @polresmalangkota official, berikut adalah jadwal dan syarat mengikuti tattoo removal peringatan Hari Bhayangkara 2023:
– Kegiatan penghapusan tato terbuka untuk semua usia
– Peserta merupakan seseorang dengan yang sehat jasmani dan rohani
– Pendaftaran dimulai pada tanggal 1-11 Maret 2023
– Pendaftaran dilakukan secara online melalui WhatsApp Klinik Polresta Malang Kota di nomor 0821 4131 6545 (Perawat Rizka) dan 0813 3366 1127 (Perawat Widhia).
– Tempat pelaksanaan tattoo removal berada di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Tepatnya di Jl. Kartini No.1, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu.
- 1
- 2
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter