Contoh Realisme dalam Hubungan Internasional: 3 Aspek Penting, Penjelasan Asumsi Dasar, dan Penerapannya

Sementara itu, dalam aspek karakteristik struktur internasional, kaum realis memaknainya sebagai sesuatu yang anarkis.

Keadaan anarki yaitu dimana negara menjadi otoritas tertinggi dan tidak ada yang dapat memaksakan keputusannya. Lembaga lain seperti PBB masih diakui, namun kaum realis percaya entitas itu tidak bisa mengatur negara sepenuhnya.

BACA JUGA:  Mengenal Prinsip Pareto Rule, Gunakan 4 Aturan Ini untuk Hidup Lebih Efektif

Penerapan Contoh Realisme dalam Hubungan Internasional

Lewat penjelasan mengenai paradigma realisme tadi, dapat dirumuskan beberapa penerapan contoh realisme dalam hubungan internasional.

Salah satunya adalah untuk menganalisis kondisi dunia internasional pasca Perang Dunia. Menurut Aswar Asrudin dalam artikel ilmiahnya yang berjudul Thomas Kuhn dan Teori Hubungan Internasional: Realisme sebagai Paradigma, situasi dunia internasional masih bersifat anarkis.

Setelah Perang Dingin berakhir, negara masih menjadi aktor penting politik internasional. Sangat sulit menemukan seorang ahli yang berani mengatakan bahwa PBB atau institusi internasional lainnya dapat memaksakan pengaruhnya terhadap negara-negara berkekuatan besar.

PBB dan organisasi internasional lain juga tidak memungkinkan untuk dapat memiliki pengaruh tersebut di masa yang akan datang karena kedaulatan negara belum juga berakhir

Keadaan tersebut menunjukkan bahwa paradigma realisme sangat nyata dan masih relevan.

BACA JUGA:  Ketahui 4 Tipe Kepribadian DISC Ini, Penting untuk Menentukan Karir

Contoh realisme dalam hubungan internasional juga dapat dilihat pada kasus pembentukan kerja sama RCEP (Regional Comprehensive Economic Partner) yang diinisiasi China.

Admin