HARIANE – Cuaca buruk di Jogja yang beberapa hari belakangan terjadi menimbulkan sejumlah bencana seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan bencana hidrometeorologi lainnya.
Terkait dengan penyebab cuaca ekstrim di Jogja, BMKG menyebutkan saat ini tengah aktif gelombang atmosfer Rossby yang menyebabkan pembentukan awan hujan jadi tinggi.
BMKG DIY juga menyebutkan, potensi cuaca hujan deras disertai angin kencang masih bisa terjadi hingga 3 hari ke depan.
Tak hanya di darat, potensi bahaya akibat cuaca buruk ini juga berlaku di daerah pesisir dan laut.
Prediksi BMKG Soal Cuaca Buruk di Jogja
Seperti artikel yang ditayangkan di Hariane.com dengan judul ‘Cuaca Ekstrem di Jogja Diprediksi BMKG Berlangsung Selama 3 Hari Ke Depan’ pada Rabu, 15 Februari 2023, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY memperkirakan potensi cuaca ekstrem tetap berlangsung dari 16 hingga 18 Februari 2023.
Potensi cuaca ekstrem ini dimungkinkan membawa dampak bencana hidrometeorologi.
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono menyampaikan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, ada beberapa faktor penyebab cuaca ekstrem di Jogja.
![Longsor di Gunungkidul hari ini](https://harianejogja.com/file/2023/02/Longsor-di-Gunungkidul-300x189.jpg)
Faktor pertama adalah gelombang atmosfer Rossby aktif di wilayah Jawa bagian barat yang berkontribusi terhadap pembentukan awan di wilayah sekitarnya.
Penulis dan Editor
-
Dyah Ayu
-
Tri Lestari
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu