4 Bahaya Tidur setelah Sahur, Salah Satunya Menyebabkan Asam Lambung Naik

“Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks, sehingga untuk mencegah hal tersebut kita bisa menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna,” jelas Dede dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Hal tersebut terjadi karena asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.

BACA JUGA:  4 Tradisi Bangunkan Sahur di Indonesia, Tabuh Alat Musik Sambil Keliling Kampung Masih Jadi Favorit

3. Serangan Jantung

Bahaya Tidur setelah Sahur
Langsung tidur setelah makan bisa juga meningkatkan risiko penyakit jantung. (Ilustrasi: freestocks.org)

Tidur setelah makan bukan kebiasaan yang baik karena akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Apabila tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

4. Sembelit

Tidur setelah makan juga dapat mengakibatkan seseorang terkena konstipasi atau sembelit karena proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 jam setelah makan.

Apabila seseorang berbaring setelah menyantap makanan sahur, maka akan menghambat proses pengosongan lambung.

Jika hal tersebut terjadi akan memicu munculnya penyakit konstipasi atau sembelit di mana seseorang akan kesulitan untuk buang air besar.

Admin