Mengapa sunscreen yang tidak ramah terumbu karang akan berbahaya bagi kelangsungan ekosistem laut?
Ada beberapa alasannya yakni sebagai berikut:
1. Seperti dilansir dari laman Stanford Earth Matter Magazine, peneliti menemukan karang memiliki mekanisme pertahanan karang yang dilakukan oleh Alga.
Alga simbiotik di karang tampaknya melindungi inangnya dengan mengasingkan racun yang dihasilkan karang dari oksibenzon.
Namun ketika air laut menghangat, karang melepaskan alga dan memperlihatkan kerangka karang seputih tulang.
Jadi, selain lebih rentan, karang yang “diputihkan” seperti itu akan lebih rentan terhadap penyakit, guncangan lingkungan, dan rentan rusak karena oxybenzone.
2. Seperti dilansir dari laman Oseanografi LIPI, berdasar penelitian di Pulau Seribu, karang yang mengalami pemutihan akan butuh waktu sekitar 7 hingga 10 tahun untuk pulih kembali.
Padahal menurut laman Florida Keys National Marine Sanctuary, terumbu karang mendukung sekitar 25 persen dari semua spesies laut yang dikenal.
Terumbu menyediakan rumah bagi lebih dari 4.000 spesies ikan, 700 spesies karang, dan ribuan tumbuhan dan hewan lainnya.
Jika karang mengalami kerusakan, hal itu berarti juga menjadi kerusakan rumah bagi biota laut lainnya. Itulah bahaya penggunaan sunscreen terhadap terumbu karang dan penting untuk memilih produk yang aman. **** (Kontributor: Elmita Amalya Ahsani)
Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah