HARIANE JOGJA – Kebiasaan Penyebab GERD wajib untuk diketahui, terutama bagi yang memiliki masalah dengan asam lambung.
GERD (Gastroesophageal Refluks Disease) merupakan salah satu penyakit asam lambung, yakni penyakit kronis pada sistem pencernaan lambung. Lantas apa saja kebiasaan penyebab GERD? Lalu, apa efeknya pada tubuh?
Kebiasaan penyebab GERD pada umumnya akan menimbulkan berbagai masalah pada tubuh seperti rasa tidak enak atau begah setelah makan dan dada terasa panas sampai ke tenggorokan (hingga serak) setelah bangun tidur.
Dilansir dari kanal YouTube dr. Clarin Hayes, berikut deretan kebiasaan penyebab GERD yang paling sering dilakukan.
1. Makan Terlalu Cepat dalam Jumlah Besar
Makan terlalu cepat akan menyulitkan sistem pencernaan untuk mencerna makanan dengan baik. Pencernaan yang buruk meningkatkan risiko terjadinya GERD.
Cobalah untuk mengunyah makanan dengan perlahan sebanyak 20-30 kali sebelum ditelan.
Makan dalam jumlah banyak atau terlalu banyak juga akan meningkatkan tekanan terhadap Lower Esophageal Sphincter (LES) yang merupakan katup antara kerongkongan dan perut/lambung.
Jika tekanan LES yang meningkat dapat memicu risiko refluks atau naiknya isi lambung ke kerongkongan jadi lebih tinggi.
Daripada makan tiga kali sehari dalam jumlah besar lebih baik dipecah menjadi enam kali sehari dalam porsi yang kecil-kecil.
Misalnya saja diseling makan berat, snack, makan berat lagi kemudian snack, begitu seterusnya, supaya perut tidak terlalu kenyang dan asam lambung tidak diproduksi secara berlebihan.
2. Makan Sembarangan
Contoh makanan yang meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkann GERD adalah makanan yang mengandung tinggi lemak.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana