HARIANEJOGJA – Kumpulan fakta kasus bom bunuh diri Bandung yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022 sekira pukul 08.00 WIB bisa disimak di sini.
Fakta kasus bom bunuh diri Bandung termasuk soal kronologi kejadian hingga pengungkapan pelaku pengeboman yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa teror ini.
Salah satu fakta kasus bom bunuh diri Bandung tentang identitas pelaku adalah statusnya sebagai mantan narapidana kasus terorisme yang pernah terjadi pada 2017 lalu di Bandung.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun turun tangan langsung memberikan pernyataan soal fakta-fakta yang terkait dengan kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar ini.
Fakta Kasus Bom Bunuh Diri yang Dilakukan Mantan Narapidana Kasus Teororisme
1. Kronologi Bom Bunuh Diri Astana Anyar
Dilansir dari laman Tribata News Polri, kronologi kejadian berawal dari pelaku yang berusaha mendekat masuk ke lingkungan Polsek Astana Anyar saat sedang dilakukan apel pagi.
Pelaku yang sempat ditahan oleh petugas agar tidak masuk, mengacungkan pisau ke arah petugas sebelum tiba-tiba terjadi ledakan.
2. Total Korban Ada 11 Orang
Fakta kasus bom bunuh diri Bandung yang kedua adalah jumlah korban yang dinyatakan ada 11 orang. Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana korban terdiri dari 10 orang petugas polisi, dan 1 orang warga sipil yang sedang lewat di Polsek Astana Anyar.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana