Setelah itu, tutup wadah dengan rapat dan biarkan selama dua minggu untuk proses pembusukan.
Kompos yang siap digunakan ditandai dengan warnanya yang hitam dan berbau tanah.
2. Eco-Enzyme
Eco-Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah sampah organik, seperti kulit buah dan sayur (tidak tercampur dengan minyak), gula dan air dengan perbandingan 3:1:10.
Cairan (Eco-Enzyme) ini dapat berfungsi sebagai penyubur tanah dan tanaman, menghilangkan hama serta meningkatkan kualitas buah dan sayur.
Cara membuatnya yakni dengan memasukkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan ke dalam wadah. Kemudian diaduk sampai rata dan ditutup rapat.
Setelah itu, diamkan selama tiga bulan agar terjadi proses fermentasi. Cairan Eco-Enzyme yang siap panen mditandai dengan perubahan warna larutan yang menjadi coklat keruh dan beraroma asam manis yang kuat.
Jangan lupa menyaring larutan tersebut sebelum digunakan atau disimpan dalam waktu lama.
3. Pakan Ternak
Sampah organik berupa dedaunan, rumput, sampah pasar dan lain sebaganya dapat diolah menjadi pakan ternak.
Pembuatan pakan ternak ini dapat dilakukan dengan metode silase (pengawetan hijauan) atau metode fermentasi khusus.
Demikian informasi mengenai cara mengolah sampah organik yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah. ****
Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu