“Klo hp sy di gade gmn sy main tiktok,” tulisnya di kolom komentar.
Banyak netizen menduga bahwa video TikTok ibu diduga beri bayinya kopi susu ini sengaja dibuat agar viral.
Namun, hal ini sangat disayangkan oleh netizen karena harus mengorbankan tumbuh kembang dan kesehatan sang bayi.
Kenapa Bayi Tak Boleh Minum Kopi Susu?
Dilansir dari laman hopkinsallchildrens.org, American Academy of Pediatrics melarang konsumsi kafein untuk anak-anak.
Selain kopi, kafein juga terkandung dalam teh (48 mg per 8 ons), soda berkafein (37 mg per 12 ons), cokelat panas (10 mg per 12 ons), dan cokelat (10–30 mg per 1,5 ons), dan berbagai produk energy drinks.
Konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti meningkatnya kecemasan, peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, refluks asam, serta gangguan tidur. Bagi bayi dan anak-anak, kafein bisa menjadi racun dalam tubuh.
Sementara itu, seperti dilansir dari laman resmi Colombia University Irving Medical Center, dokter anak David Buchholz, MD, menjawab pertanyaan mengenai berapa banyak kafein yang aman untuk anak-anak.
David mengatakan bahwa tidak ada penelitian yang dapat menentukan jumlah kafein yang terbukti aman untuk anak-anak.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein akan menimbulkan efek tertentu pada tubuh dan pikiran sehingga dapat mengganggu setiap aspek yang dibutuhkan anak untuk berkembang.
Banyak pihak yang disenggol netizen terkait video TikTok ibu diduga beri bayinya kopi susu, mulai dari akun beberapa dokter anak hingga KPAI. **** (Kontributor: Eni Damayanti)
- 1
- 2
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman