HARIANE JOGJA-Tragedi kecelakaan kereta api di India terjadi sekitar pukul 19.00 waktu lokal pada Jumat, 2 Juni 2023.
Setidaknya hingga hari ini Sabtu, 3 Juni 2023, kecelakaan kereta maut di India telah menyebabkan setidaknya lebih dari 260 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka.
Pemerintah memprediksi jumlah korban tabrakan kereta di India ini akan terus mengalami peningkatan selama penyelidikan berlangsung.
Sementara itu pemerintah India telah menyiapkan lebih dari 200 ambulance dan 100 tenaga medis untuk segera bertindak menangani korban kecelakaan tersebut.
Penyebab Tragedi Kecelakaan Kereta Api di India
Mengutip dari The Japan News, kecelakaan kereta api terjadi karena tabrakan antara kereta api Howrah Superfast Express yang melaju dari Bangalore ke Howrah dengan kereta api Coromandel yang melaju dari Kolkata ke Chennai.
Terkait penyebabnya, pemerintah belum dapat memberikan penjelasan dengan lengkap.
Operasi penyelamatan dalam tragedi kecelakaan kerata api di India terus dilakukan dengan melibatkan rarusan pemadam kebakaran, polisi, bahkan anjing pelacak. Tim pasukan tanggap bencana nasional pun turut dikerahkan.
Jaringan kereta api di India memfasilitasi mobilitas hampir tiga belas juta orang setiap harinya. Tetapi, praktek monopoli yang dilakukan negara menyebabkan catatan ketidakamanan fasilitas ini, dan juga faktor kondisi kerata api yang terbilang sudah tua.
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Kontributor 14
-
Dyah Ayu
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita