HARIANE JOGJA – Tere Liye hentikan produksi serial BUMI secara total. Pernyataan ini diungkap langsung oleh sang novelis pada Senin, 20 Februari 2023.
Bukan tanpa alasan Tere Liye hentikan produksi serial BUMI. Ia mengungkap frustasi terhadap masih maraknya pembaca ebook ilegal dan pembajakan atas karyanya.
Keputusan Tere Liye ini sontak menjadi buah bibir dan mengundang beragam komentar dari netizen.
Diketahui sang novelis bahkan harus menutup kolom komentar postingan Instagram karena hal ini. Selain itu, namanya pun sempat menduduki trending topik di Twitter pada Selasa, 21 Februari 2023.
Alasan Tere Liye Hentikan Produksi Serial Bumi
Melalui akun Instagram @tereliyewriter, penulis yang memulai debut melalui novel Hafalan Surat Delisa tersebut memposting foto yang berisikan kalimat ‘Serial BUMI Dihentikan Total?’
Tere Liye dengan tegas mengungungkap rasa lelahnya yang sedari tiga tahun lalu berusaha memberantas para penjual karyanya di marketplace secara ilegal namun tak membuahkan hasil apa-apa.
“Sejak 2020, saya melaporkan lebih dari 1.000 toko penjual buku bajakan di Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak. Nyaris tiap 3-4 minggu tim sy mengirim daftar lengkap toko2 ini. Setelah berjam-jam menyisir, memeriksa setiap toko,” tulisnya.
Lebih lanjut, diungkap olehnya, Tere Liye merasa kecewa karena pihak pengelola marketplace hanya bisa menghapus link produk, memberikan poin penalti, membatasi akses. Namun tidak bersedia menghapus toko-toko tersebut.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana