HARIANE JOGJA – Arti tangisan bayi biasanya diidentikkan karena bayi sedang dalam kondisi lapar.
Padahal, arti tangisan bayi lebih bervariasi daripada hanya sekedar lapar. Tangisan tersebut dapat disebabkan karena faktor lain seperti tempat yang tidak nyaman.
Jika jeli, orang tua dapat mengenali arti tangisan bayi yang berbeda-beda tergantung keinginnya.
Banyaknya macam arti tangisan bayi harus dicatat baik-baik sehingga sebagai orang tua, respon yang tepat dapat diberikan.
Lantas, apa saja arti tangisan bayi selain selain karena lapar?
Arti Tangisan Bayi Selain Disebabkan Rasa Lapar
Dokter Spesialis Anak sekaligus content creator parenting, dr. Shela P. Sundawa, dalam Instagram-nya @oxfara, membeberkan beberapa perbedaan dalam tangisan bayi. Berikut ulasannya.
Menangis karena Tidak Nyaman
Saat merasa tidak nyaman, bayi akan menangis dan terdengar seperti ‘heh’. Kondisi ini dipicu oleh reseptor sentuhan bayi.
Biasanya, kondisi ini dapat disebabkan oleh popok yang kotor, kedinginan, kepanasan, atau posisi tidur yang tidak nyaman.
Dalam menangani kondisi ini, orang tua perlu segera mengganti popok. Kenakan atau lepaskan pakaian bayi untuk kemungkinan kepanasan atau kedinginan.
Menangis karena Mengantuk
Arti tangisan bayi selanjutnya dapat disebabkan karena mengantuk. Kondisi ini ditandai dengan perilaku bayi yang awalnya terdiam.
Ketika mengantuk, bayi biasanya akan diam dan menerawang jauh. Ia juga akan menghindari interaksi.
Ciri lainnya adalah bayi akan mengucek mata dan menguap. Jika tidak ditidurkan segera, bayi akan menangis histeris.
Menangis karena Nyeri
Bayi juga sama seperti manusia yang akan menunjukkan respon tertentu saat merasakan nyeri.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
Uji Coba Direct Train Jakarta-Jogja: Persiapan Transportasi Nataru
Cuaca Ekstrem di Gunungkidul Sebabkan 9 Titik Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
Trans Jogja Dinilai Tidak Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Tahun 2025, Gunungkidul Terima Dana Desa Rp 169 Miliar
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Uji Coba Direct Train Jakarta-Jogja: Persiapan Transportasi Nataru
Cuaca Ekstrem di Gunungkidul Sebabkan 9 Titik Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
Trans Jogja Dinilai Tidak Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Tahun 2025, Gunungkidul Terima Dana Desa Rp 169 Miliar
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta