Mengenal Sejarah Jalan Malioboro, Ajaran Falsafah Hidup Warga Jogja dan 3 Keunikannya

Selain bebas kendaraan bermotor, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Malioboro juga tutup. Dengan adanya aturan baru ini, banyak kegiatan diselenggarakan setiap Selasa Wage di kawasan Malioboro. Hal ini membuat Malioboro tetap padat didatangi para wisatawan.

Akhirnya, pada awal 2022 ini, Jalan Malioboro dibebaskan sepenuhnya dari keberadaan PKL. Para pedagang di pedestarian Malioboro kemuadian direlokasi ke Teras Malioboro yang lokasinya masih di kawasan jalan Malioboro, yakni Teras Malioboro 1 di bekas gedung Bioskop Indra dan Teras Malioboro 2 berlokasi di bekas gedung Dinas Pariwisata Daersh Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pembebasan ini dimulai dengan pendaftaran dan konsolidasi internal PKL Malioboro mulai dilakukan pada 22 – 31 Januari 2022. Pendaftaran dilakukan untuk menentukan titik lapak masing-masing paguyuban.

Setelah peresmian gedung baru tanggal 26 januari 2022, semua PKL Malioboro sepenuhnya dipindah pada tanggal 1 Februari 2022. Mulai bulan Februari 2022 tidak ada lagi PKL yang diperbolehkan berjualan di bagian selasar jalan Malioboro.

BACA JUGA:  Pasar Kakilangit, Destinasi Wisata Kuliner Jogja yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur ke Kota Budaya

Tiga keistimewaan Jalan Malioboro

Tiga keistimewaan ketika berkunjung ke kota Yogyakarta yang merupakan pilihan tepat untuk mengisi hari libur bersama keluarga terutama anak-anak.

Hal tersebut dikarenakan tempat wisata di Yogyakarta tidak hanya sekedar tempat wisata yang menyuguhkan panorama keindahan yang memikat hati, tapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak dalam mengenal kebudayaan serta sejarah yang ada di kota tersebut.

Ichsan Muttaqin