Ruko di Jalan Perwakilan Jogja Ditutup, Sri Sultan Pertanyakan Soal Uang Sewa dan Kunci Bangunan

HARIANEJOGJA – Ruko di Jalan Perwakilan Jogja ditutup, dipasang pagar pembatas, serta dipasang larangan aktivitas sejak Rabu, 4 Januari 2023.

Kebijakan ruko di Jalan Perwakilan Jogja ditutup disebut karena kawasan yang berada di sebelah utara Mal Malioboro tersebut akan dipugar untuk pengembangan pedestrian Malioboro.

Menanggapi soal protes ruko di Jalan Perwakilan Jogja ditutup oleh para pedagang, Sri Sultan Hamengku Buwono X justru mempertanyakan perihal uang sewa yang dibayar rutin.

Sri Sultan juga menyebut kegiatan pedagang di Jalan Perwakilan tidak memiliki izin dan bangunannya pun sudah dikunci, sehingga ada pertanyaan soal cara para pengusaha bisa masuk ke ruko.

BACA JUGA:  Jadwal Uji Coba Contra Flow Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang, Berlangsung hingga Desember 2023

Ruko di Jalan Perwakilan Jogja Ditutup Pasca Surat Kekancingan Tidak Diberikan

Ruko di Jalan Perwakilan Jogja ditutup
Penampakan Jalan Perwakilan Malioboro yang ditutup karena tidak berizin. (Foto: Twitter/merapi_uncover)

Jalan Perwakilan yang biasanya dipenuhi oleh pedagang, mendadak sepi setelah disegel oleh Pemkot Yogyakarta per awal Januari lalu. Selain dibatasi dengan pagar, pada dinding bangunan ruko juga ditempel plakat ‘Tidak Diperbolehkan Melakukan Aktifitas Pada Bangunan / Di Atas Tanah Ini’.

Dilansir dari laman Pemda DIY, sebelum dilakukan penyegelan, Pemkot Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Edaran kepada para pedagang di Jalan Perwakilan untuk mengosongkan bangunan pada 31 Desember 2022.

Setelah dikosongkan, lahan tersebut rencananya akan diratakan untuk mengembangkan kawasan Malioboro sebagai pedestrian dan mendukung pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG).

Dyah Ayu

Tak Berkategori