HARIANE JOGJA – Gelombang perlawanan terhadap Revisi UU TNI meledak di Yogyakarta! Ribuan massa dari Aliansi Jogja Memanggil mengepung Gedung DPRD DIY pada Kamis (20/3/2025), menuntut pembatalan RUU yang dinilai membuka jalan bagi kembalinya supremasi militer dalam pemerintahan sipil.
Meski DPR RI telah mengesahkan RUU TNI pagi ini pukul 10.30 WIB di Jakarta, para demonstran di Jogja tak tinggal diam. Sekitar pukul 11.30 WIB, mereka tiba dengan membawa poster bertuliskan “Tolak RUU TNI!”, “Kembalikan TNI ke Barak!”, hingga spanduk raksasa bertuliskan “Rakyat Marah. Rakyat Berdaulat!”
RUU TNI: Jalan Menuju Otoritarianisme?
Marsinah, juru bicara Gerakan Jogja Memanggil, memperingatkan bahwa revisi UU TNI yang memberi tentara kewenangan menduduki jabatan publik berpotensi membungkam demokrasi dan membawa Indonesia kembali ke era otoriter.
“Militer bergerak dalam sistem komando yang hierarkis. Jika tentara mengisi jabatan publik, tidak ada ruang bagi perbedaan pendapat. Ini berbahaya bagi demokrasi,” tegasnya.
Tak hanya itu, kebijakan rezim Prabowo-Gibran disebut sebagai pemicu gejolak ekonomi:
- IHSG anjlok hingga Bursa Efek Indonesia (BEI) menekan tombol circuit breaker.
- Rupiah melemah drastis ke level Rp16.531 per dolar AS, tertinggi di Asia.
- Anggaran belanja militer membengkak, mengorbankan sektor penting seperti ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.
Menurut Marsinah, semua ini adalah bagian dari warisan kelam militerisme Indonesia, mengingat Prabowo Subianto sendiri memiliki rekam jejak sebagai mantan jenderal yang terlibat dalam penculikan aktivis ’98.
- 1
- 2
Pelayanan Publik Sleman Tetap Berjalan Selama Libur Idulfitri 2025, Ini Daftarnya!
Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Saat Buka Bersama, Dinkes Lakukan Investigasi
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Alihkan Dana Mobil Dinas untuk Gerobak Sampah
Dana BOS 2025 Gunungkidul Rp87,5 Miliar Dipastikan Aman, Sekolah Tak Perlu Khawatir
Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2025-2030 Harda Kiswaya-Danang Maharsa Resmi Dilantik Presiden Prabowo
Uji Coba Direct Train Jakarta-Jogja: Persiapan Transportasi Nataru
Cuaca Ekstrem di Gunungkidul Sebabkan 9 Titik Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
Trans Jogja Dinilai Tidak Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Tahun 2025, Gunungkidul Terima Dana Desa Rp 169 Miliar
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Dana BOS 2025 Gunungkidul Rp87,5 Miliar Dipastikan Aman, Sekolah Tak Perlu Khawatir
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Pelayanan Publik Sleman Tetap Berjalan Selama Libur Idulfitri 2025, Ini Daftarnya!
Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Saat Buka Bersama, Dinkes Lakukan Investigasi
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Alihkan Dana Mobil Dinas untuk Gerobak Sampah
Dana BOS 2025 Gunungkidul Rp87,5 Miliar Dipastikan Aman, Sekolah Tak Perlu Khawatir
Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2025-2030 Harda Kiswaya-Danang Maharsa Resmi Dilantik Presiden Prabowo
Uji Coba Direct Train Jakarta-Jogja: Persiapan Transportasi Nataru
Cuaca Ekstrem di Gunungkidul Sebabkan 9 Titik Longsor, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
7 Jalur Alternatif di Gunungkidul Saat Puncak Liburan Nataru Agar Terhindar dari Kemacetan
Trans Jogja Dinilai Tidak Ramah bagi Penyandang Disabilitas
Tahun 2025, Gunungkidul Terima Dana Desa Rp 169 Miliar