Perbedaan Mesin Overbore vs Overstroke, Mana yang Cocok untuk Harian?

HARIANE JOGJA – Perbedaan mesin overbore vs overstroke merupakan salah satu aspek utama yang dipertimbangkan oleh insinyur pabrikan kendaraan bermotor.

Mesin overbore adalah elemen yang biasanya lebih umum ditemukan pada kendaraan bermotor dengan performa yang tinggi.

Sedangkan mesin overstroke adalah model yang lebih banyak dipasang pada kendaraan harian, oleh karena itu lebih populer di pasar otomotif.

Pengaplikasian model mesin yang pas nantinya juga memengaruhi harga yang akan dipatok.

Berdasarkan informasi yang diwartakan pada kanal YouTube FtShare, mayoritas kendaraan bermotor yang beredar di Indonesia adalah jenis overstroke.

Berikut penjelasannya mengenai perbedaan mesin overbore vs overstroke serta keunggulan dan kekurangan keduanya.

BACA JUGA:  Tempat Wisata di Jogja Penuh Mistis, Rumah Annelies di Studio Alam Gamplong Yogyakarta Dibangun Sejak 2017

Mesin Overbore

Perbedaan mesin overbore vs overstroke
Mesin overbore biasanya diaplikasikan untuk adu kecepatan (Foto: Unsplash/Dominik Lalic)

Perbedaan mesin overbore dan overstroke yang utama ada pada namanya. Mesin overbore adalah elemen yang memiliki diameter piston lebih besar dibandingkan langkah pistonnya.

Salah satu contoh motor dengan mesin overbore adalah Kawasaki ZX-25R yang memiliki diameter x langkah piston pada angka 50.0 x 31.8mm.

Seperti contoh di atas, bisa dikatakan bahwa mesin overbore biasanya dipasangkan pada mesin dengan performa tinggi.

Hal ini karena mesin overbore memiliki piston yang besar, sehingga memungkinkan penggunaan klep in yang lebih besar. Sehingga aliran campuran udara dan bahan bakar bisa lebih banyak masuk kemesin.

Admin