Observatorium Nasional Timau Tuntas Februari 2023, Diklaim Terbesar di Asia Tenggara

Dibutuhkan sekitar 30 hingga 50 ton crane untuk proses pemasangan kubah dan teleskop tersebut.

Teleskop optik Obnas Timau yang berdiameter 3,8 meter terbilang unik, karena menggunakan 18 segmen penyusun cermin primer.

Fasilitas teleskop tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan riset astronomis, meliputi pemantauan benda jatuh dari antariksa dan astrofisika.

BACA JUGA:  Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ternyata ini Alasannya

Lokasi Obnas Timau Diputuskan Melalui Studi Lima Tahun

Observatorium Nasional Timau
Pembangunan Obnas di lereng Gunung Timau. (Foto: Youtube/Biro Umum Setda Provinsi NTT)

Selain memiliki teleskop berukuran besar, melalui unggahan Instagram OR PA/LAPAN, Robertus Heru mengklaim Obnas Timau Nusa Tenggara Timur akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Sebelumnya, telah dilakukan studi selama 5 tahun mengenai fraksi malam terhadap langit di Indonesia. Hasilnya, Kupang memiliki waktu langit cerah paling banyak dalam setahun dibandingkan wilayah lain di Indonesia.

Dirangkum dari unggahan YouTube LAPAN RI, Obnas dibangun di kawasan hutan lindung, lereng Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Lokasi tersebut dipilih, karena memiliki iklim kering yang mendukung pengamatan setiap malam selama hampir setahun penuh.

Selain itu, lokasi Observatorium Timau yang berada di dekat ekuator akan mempermudah pengamatan menggunakan teleskop, karena memiliki cakupan langit yang lebih lebar, yaitu sekitar 95 persen area langit.

Kehadiran Observatorium Nasional Timau diharapkan dapat menempatkan Indonesia dalam peta ilmu pengetahuan internasional dan ikut berkontribusi aktif di dalamnya. **** (Kontributor: Kartika Puspita Dewi)

Admin