HARIANE JOGJA – Modus penipuan terbaru dengan kedok link atau aplikasi semakin marak ditemukan, khususnya melalui Whatsapp.
Modus penipuan terbaru tersebut dapat berkedok aplikasi, link undangan pernikahan, atau link paket yang calon korban sendiri tidak tahu asalnya darimana.
Modus penipuan terbaru berupa tautan palsu tersebut membutuhkan ketelitian ekstra dalam mengenalinya. Untuk itu, berikut rangkuman trik jitu cara mengenali tautan palsu, dilansir dari akun Twitter LBH @askDika.
Cara Mengenali Modus Penipuan Terbaru dengan Link dan File APK Palsu
Selalu Perhatikan Bagian Belakang Link Terlebih Dahulu
Jika terdapat kiriman berupa tautan atau dokumen tidak dikenal, hal pertama yang perlu diperhatikan bukan judul link atau file.
Sebaliknya, yang terpenting adalah bagian belakangnya. Jika bagian belakang tertulis ‘.apk’ atau ‘bit.ly’, maka alangkah baiknya tidak membukanya.
Link dengan format tersebut rawan menjadi cara penipu menggaet korban yang tidak teliti. Biasanya, korban akan penasaran dengan judul dan tidak memperhatikan bagian belakangnya.
Ditambah lagi, pesan-pesan si penipu yang membujuk & memburu-buru atau menciptakan kesan penting-mendesak.
Aplikasi asing atau tautan yang asal dibuka memungkinkan penyadapan data-data penting di ponsel korban.
Selain dengan link atau aplikasi, penipu juga ada yang berpura-pura menjadi customer service bank agar lebih meyakinkan.
Bagaimana jika Sudah Terlanjur Klik?
Jika sudah terlanjur membuka tautan, layar ponsel akan dialihkan ke suatu laman. Jangan buru-buru memasukkan data diri apalagi password.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana