Sebelum usia 12 bulan, orang tua sebaiknya hanya memberikan ASI atau susu formula saja. Sebab, ada beberapa alasan mengapa susu murni masuk dalam daftar minuman dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bayi.
Dilansir dari healthychildren.org susu sapi hanya memiliki sedikit zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang tepat. Susu sapi juga tidak mengandung jenis lemak yang baik untuk pertumbuhan bayi.
Susu sapi bahkan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi pada bayi karena protein susu sapi dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus sehingga menyebabkan hilangnya darah dalam tinja.
Setelah lebih dari satu tahun, anak baru boleh diberi susu sapi, itu pun yang sudah dipasteurisasi misalnya UHT. Asupannya juga dibatasi maksimal 2 cangkir (sekitar 16 ons) saja per hari.
Pemberian susu lebih dari 24 ons per hari dapat menyebabkan anak kekurangan zat besi, jika tidak didampingi dengan pemberian makanan yang mengandung zat besi tinggi.
7. Jus
Jus buah dan sayur sebelum usia 12 bulan tidak dianjurkan untuk diberikan terlalu banyak. Orang tua hanya boleh memberikan jus murni sebanyak 4 ons atau kurang dalam sehari.
Buah utuh dapat menjadi pilihan yang lebih sehat untuk anak daripada jus buah. Jus buah tidak memberikan manfaat kesehatan seperti buah utuh karena serat dalam jus sudah berkurang.
Dilansir dari laman Dental Associates Blog, nilai gizi dalam jus sangat sedikit dan memberikan kontribusi negatif bagi kesehatan mereka secara keseluruhan, meskipun anak-anak menyukai rasa manis dari jus buah.
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter