Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah

Masyarakat diingatkan untuk selalu menerapkan prinsip 3M Plus: Mengubur, Menguras, Menutup tempat penampungan air, serta menggunakan Abate.

Selain itu, pemberian biolarvasida juga dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih adalah kunci utama dalam pencegahan DBD,” ujar Ismono.

Kapanewon dengan Kasus Tertinggi

Beberapa kapanewon di Kabupaten Gunungkidul menunjukkan jumlah kasus yang cukup tinggi, seperti Wonosari, Paliyan, Playen, Semanu, dan Ponjong.

Ismono menyatakan bahwa meskipun kasus fluktuatif, diperkirakan angka kasus akan terus bertambah hingga akhir tahun.

Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul berharap dengan peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, angka kasus DBD dapat terus ditekan.

“Kita semua harus bekerja sama dalam menghadapi ancaman DBD ini. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa mengendalikan dan mengurangi jumlah kasus DBD di Kabupaten Gunungkidul,” tutup Ismono.****

Ichsan Muttaqin