HARIANE JOGJA – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, luapan banjir informasi akan terjadi di ruang digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berupaya menanggulangi dampak buruknya.
Salah satunya dengan menggenjot kemampuan literasi digital masyarakat melalui talkshow yang digelar pada Sabtu, 3 Juni 2023 malam.
Kegiatan Chip In Kemkominfo itu dihadiri dihadapan ribuan warga yang memadati Lapangan Timbulharjo, Sewon, Bantul.
Talkshow bertema Menghidupi Persatuan Indonesia: Jangan Mudah Terprovokasi di Era Luapan Informasi ini menghadirkan sejumlah narasumber.
Di antaranya Ketua Karang Taruna DIY, GKR Hayu; Direktur Program Mikro Indonesia, Sidik Nur Toha; Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers, Hendrayana; dan Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Kemenparekraf, Robinson Sinaga.
Sidik Nur Toha dalam perbincangan terbuka itu menyebut bahwa luapan informasi sudah tidak dapat dicegah.
Terlebih lagi dalam tahun politik jelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau kami sebut ini bukan banjir (informasi) lagi, tapi sudah banjir bandang,” ungkapnya.
Baginya, yang kemudian bisa dilakukan adalah menanggulangi dampak buruknya.
Sementara itu, GKR Hayu mengakui bahwa informasi yang kemudian tidak diarahkan oleh pihak yang kompeten justru berpotensi dibelokkan menjadi informasi sesat.
“Itulah alasan kenapa kami berinisiatif Keraton harus memiliki website dan media sosial official, supaya dapat memberikan informasi yang akurat,” sebutnya.
Pasalnya, beberapa konten yang kemudian beredar sempat disalahgunakan oleh pihak tak bertanggungjawab.
Jelang Pemilu 2024 Potensi Informasi Palsu Beredar di Media Online Cukup Tinggi
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana