HARIANE JOGJA – Gerakan Pangan Murah di Jogja merupakan salah satu program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY) yang diadakan khusus pada bulan Ramadan.
Memiliki tujuan agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok selama bulan Ramadan, Gerakan Pangan Murah ini akan digelar sebanyak dua kali.
Pada kegiatan ini, masyarakat dapat membeli beberapa kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.
Jadwal Gerakan Pangan Murah di Jogja 2023
Diinformasikan oleh DPKP DIY melalui akun Instagram resminya, berikut adalah rincian jadwal pelaksanaan Gerakan Pangan Murah tahun 2023:
Waktu pelaksanaan: Jumat, 31 Maret dan 14 April 2023, pukul 08.00 – 11.00 WIB
Lokasi: Halaman Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan DIY (Timur Stadion Mandala Krida)
Syarat dan Ketentuan Berbelanja di Gerakan Pangan Murah Tahun 2023
Dalam pernyataan resminya, tidak ada syarat khusus yang harus disiapkan masyarakat untuk mengunjungi Gerakan Pangan Murah.
“Syaratnya bawa kantong belanja dan alat pembayaran. Bisa cash maupun non tunai dan KTP,” tulis DPKP DIY.
Turut dijelaskan bahwa untuk saat ini tidak ada batas pembelian di Gerakan Pangan Murah. Selama persediaan masih ada, masyarakat diperbolehkan berbelanja tanpa batas minimal.
Perlu digaris bawahi bahwa tujuan diadakannya Gerakan Pangan Murah ini diprioritaskan untuk konsumen akhir.
Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Gerakan Pangan Murah Tahun 2023
Berdasarkan rilis resmi DPKP DIY berikut beberapa list kebutuhan pokok yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau, di antaranya minyak goreng Rp 13.500/liter, Beras SPHP Rp 45.000/5kg dan Gula Pasir Rp 12.500/kg.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana