6 Tips Diet Sehat Tanpa Lapar, Salah Satunya Mengganti Jenis Nasi

HARIANE JOGJA – Tips diet sehat tanpa lapar menjadi impian bagi seseorang yang mengalami kelebihan berat badan.

Mengatur pola makan dengan diet sehat merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan seseorang agar berat badan turun dan sesuai apa yang ditargetkan.

Menahan atau tidak mengonsumsi makanan akan meimbulkan rasa lapar bahkan hingga defisit kalori. Selan itu, hal ini juga akan membuat lambung menjadi kosong.

Oleh sebab itu, agar dapat mendefisitkan energi kalori tetapi lambung tidak kosong, maka diperlukan pola diet yang sehat.

6 Tips Diet Sehat Tanpa Lapar

Diet sehat tanpa lapar bagi penyandang obesitas dapat dilakukan dengan mengurangi, mengganti dan memodifikasi makanan, seperti dilansir dari Dinas Kesehatan Yogyakarta, berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan :

1. Mengurangi porsi nasi putih dan menambah jumlah sayur

Kandungan kalori di dalam setiap 100 gram  nasi putih adalah 175 kkal. Namun beberapa orang sering salah mempersepsikan mengganti nasi putih dengan olahan terigu yaitu roti dan mie.

Olahan terigu justru memiliki kandungan energi yang tinggi dibandingkan nasi putih dan kandungan seratnya juga masih rendah.

Solusi yang tepat untuk mendapatkan kandungan yang pas yaitu dengan mengurangi porsi nasi putih dan menambahkan jumlah sayur.

Jumlah sayur akan memberikan volume asupan yang lebih banyak, rasa kenyang lebih lama dan membuang kelebihan lemak.

2. Mengganti jenis nasi

Nasi putih yang mengandung banyak kalori bisa digantikan dengan jenis lainnya seperti nasi merah, yang mempunyai Indeks Glikemik lebih rendah.

Selain itu ada jenis nasi Porang/Fukumi yang mengandung energi lebih rendah, dan jenis yang tidak mengandung kalori ialah nasi Shirataki.

3. Mengganti nasi putih dengan umbi-umbian

Umbi-umbian bisa menjadi alternatif bagi penyandang obesitas yang ingin tetap kenyang dalam kondisi rendah kalori.

Mengganti nasi putih dengan umbi-umbian memiliki kandungan kalori lebih rendah, kaya akan vitamin beta karoten, rasa yang enak, mudah pengolahannya dan bisa juga dijadikan sebagai selingan untuk mengatasi rasa lapar.

4. Memodifikasi makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng/dibakar akan menyerap minyak 5-10 gram atau setara dengan 50-100 kkal, dan jika prosesnya menggunakan minyak yang dipakai berulang kali akan menyebabkan kalori menjadi lebih tinggi lagi.

Makanan yang digoreng dapat dimodifikasi dengan cara yaitu tidak menggunakan tepung, sehingga kalori akan berkurang dari tepung dan penyerapan minyaknya, seperti pada tahu goreng, tempe goreng, ayam goreng, dan sejenisnya.

Pada ayam tanpa menggunakan kulit yang akan menghemat energi 100-200 kkal, pada daging sapi membuang gajihnya dan memilih bagian tanpa lemak yang akan menghemat sekitar 100 kkal.

5. Mengganti teknik pengolahan makanan

Teknik pengolahan makanan menjadi kunci utama dalam mengontrol kalori pada makanan.

Makanan yang bisa diganti pengolahannya antara lain ayam goreng menjadi pepes tanpa kulit yang hanya mengandung 50 kkal, tempe orek menjadi tempe ungkep yang mengandung 75 kkal.

Tak hanya itu, masakan yang digulai menjadi olahan sayur bening mengandung energi 25-50 kkal, dan sambal goreng menjadi sambal rebus mengandung lebih rendah kalori.

6. Memodifikasi makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman yang manis mengandung gula, di mana gula tersebut tinggi energi, karena per 1 sdm gula mengandung 50 kkal.

Alternatif yang tepat diet sehat tanpa lapar yaitu dengan mengonsumsi makanan manis dengan air putih, memesan makanan dan minuman berlabel less sugar, mengurangi frekuensi makanan dan minuman manis dan meletakkan gula terpisah pada minuman.

Seseorang yang obesitas sangat terbiasa memilih makanan dan minuman dengan intensitas energi tinggi. Motivasi yang kuat menjadi faktor untuk memulai melakukan modifikasi makanan tinggi energi menjadi rendah energi.

Itulah 6 tips diet sehat tanpa lapar yang wajib diterapkan untuk mencapai berat badan yang ideal. **** (Kontributor : Ahmad Faizal)

Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com