Ternyata dengan jumlah tersebut Ponorogo masih menempati posisi 10 terbawah. Meskipun demikian, Sugiri Sancoko tetap akan mengerahkan lintas sektor untuk menekan kasus tersebut.
Bupati Ponorogo juga percaya bahwa faktor adanya pernikahan dini yang tinggi bukan hanya didorong oleh pergaulan bebas.
Sugiri menjelaskan, dua faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah ekonomi dan stigma. Faktor ekonomi yaitu keinginan orang tua agar anaknya cepat mandiri untuk mengurangi beban ekonomi keluarga.
Selain itu, masih ditemukan juga kebiasaan bahwa anak perempuan yang tidak lagi sekolah sebaiknya lekas menikah.
Faktor Penyebab Malang Jadi Daerah Tertinggi Nikah Dini
Menurut Mustla Sofyan Tasfiq dalam jurnal berjudul ‘Dimensi Fenomenologi Perkawinan Usia Muda di Malang’ yang diterbitkan di JURNAL IQTISAD: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia
Vol. 8 No. 1 pada 2021, fenomena ini disebabkan dari pola pikir masyarakat pedesaan yang masih tradisional.
Di samping itu kesadaran akan pendidikan juga masih rendah. Mustla mengumpamakan jika ada 100 anak yang lulus SD, jumlah anak yang melanjutkan SMP tidak sampai 100 orang.
Anak yang sudah lulus sekolah, walaupun baru lulus SMP, biasanya memilih menikah atau dinikahkan oleh orang tuanya. Faktor di atas yang menjadi pemicu maraknya pernikahan dini di wilayah tersebut.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah