4 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan di Jogja, dari Nyadran hingga Padusan

Selain itu, ada juga masyarakat yang melakukan tradisi nyadran secara individu atau dalam kelompok kecil.

2. Ruwahan Apeman

Melansir dari laman Kemantren Danurejan, tradisi ruwahan apeman biasa dilakukan oleh masyarakat Jogja dalam menyambut bulan Ramadhan.

Sajian apem ada yang disusun menjadi seperti gunungan dan didampingi oleh ketan, kolak, dan lainnya yang akan dikirab diiringi pasukan bregada.

Adapun tujuan dari tradisi ini yaitu untuk melestarikan tradisi budaya sekaligus diharapkan bisa menarik wisatawan.

3. Tradisi menyambut Ramadan ala Kampung Ramadhan Jogokariyan

Tradisi ini sebenarnya merupakan tradisi yang dijalankan oleh warga Kampung Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.

Namun tradisi menyambut bulan Ramadhan ini terbilang unik dan meriah. Maka dari itu, tidak jarang masyarakat di luar Kampung Jogokariyan turut serta memeriahkan tradisi ini.

Adapun rangkaian acara dalam tradisi tersebut meliputi peresmian Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, buka puasa bersama, berbagai lomba islami, pasar Ramadhan, dan sebagainya.

Bagi masyarakat Jogja, mengunjungi Kampung Jogokariyan dinilai wajib minimal satu kali selama bulan suci Ramadhan.

4. Padusan

Melansir dari Portal Informasi Indonesia, padusan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.

BACA JUGA:  5 Manfaat Puasa Bagi Penderita Diabetes, Salah Satunya Mengendalikan Kadar Gula Darah

Istilah padusan berasal dari kata adus yang berarti mandi di mana tradisi ini bertujuan untuk menyucikan diri, membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Selain itu, tujuan dilaksanakannya padusan yaitu agar saat Ramadan datang, masyarakat dapat menjalankan ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.

Admin