Hal itu terjadi lantaran Ia mampu memberikan gebrakan-gebrakan di setiap serangan yang dibangun untuk menerobos pertahanan pemain Palestina. Bergabungnya Rafael Struick ini dianggap mampu memberikan angin segar untuk timnas Indonesia.
2. Berdarah Campuran
Dilansir dari Transfer Markt Rafael Struick lahir di Leidschendam, Belanda pada 27 Maret 2003 dengan nama lengkap Rafael William Struick.
Pada awal bermain sepak bola, Rafael Struick bermain di RKAVV Leidschendam, lalu bermain di Forum Sports sebelum pada akhirnya bergabung dengan akademi sepak bola ADO Den Haag.
Kemudian Rafael Struick bermain untuk ADO Den Haag sampai sebelum bergabung dengan timnas Indonesia. Pemain dengan nomor punggung 27 itu lalu resmi menjadi warga negara Indonesia melalui proses naturalisai dan membela timnas Indonesia.
3. Gaji Yang Fantastis
Siapa Rafael Struick ternyata bukan sosok sembarangan. Dilansir dari Football Transfers menyebutkan bahwa gaji Rafael Struick di kisaran 60 ribu Euro sampai 0,1 juta Euro atau setara dengan Rp 1,9 miliar.
Harga ini merupakan pencapaian tertinggi dari Rafael di usianya yang baru mencapai 20 tahun selama membela timnya di ADO Den Haag.
Jika dibandingkan dengan gaji pemain sepak bola di liga Indonesia, gaji sebesar itu sudah termasuk gaji yang sangat tinggi di usianya yang masih tergolong muda.
Ditambah lagi dengan kemampuan yang ditunjukakn pada saat melawan Palestina maka ada kemungkinan untuk dilirik oleh klub-klub di liga 1 Indonesia.
4. Pencapaian di Usia Muda
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman