Dengan kemampuan bahasa Arab yang mumpuni, Hamka mampu menelaah karya pujangga besar serta ulama Timur Tengah, seperti Abbas al-Aqqad, Hussain Haikal, Jurji Zaidan, dan masih banyak lagi.
Selain itu juga mempelajari sejumlah karya sarjana kenamaan Inggris, Jerman, dan Prancis, yaitu William James, Arnold Toynbee, Albert Camus, Sigmund Freud, Pierre Loti, Karl Marx, hingga Jean Paul Sartre.
Buya Hamka menjadi salah seorang tokoh pelopor Minangkabau yang berupaya menggugah animo umat sekaligus mujadid berkarakter. Hal ini karena sebagai intelektualis produk pendidikan konvensional, Hamka tetap memiliki perspektif modern.
Sepak Terjang Karir dan Sederet Karya Buya Hamka
Dilansir dari penelitian berjudul Kontribusi Tafsir Al-Azhar terhadap Nilai-Nilai Pendidikan dalam Surah Al-Isra Ayat 22-39 yang diunggah di laman perpustakaan UIN Sumatera Utara, berikut sepak terjang karir Buya Hamka semasa hidup.
1. 1927: Guru agama di Padang Panjang dan Perkebunan Medan
2. 1934-1935: Pendiri Tabligh School (yang kemudian diganti namanya menjadi Kulliyyatul Muballighin)
3. 1947: Ketua Barisan Pertahanan Nasional Indonesia
1955: Orator utama dalam Pilihan Raya Umum
4. Koresponden beragam majalah, seperti Seruan Islam (Tanjung Pura), Pemandangan dan Harian Merdeka (Jakarta), Pelita Andalas (Medan), serta Bintang Islam dan Suara Muhammadiyah (Yogyakarta)
5. 1930: Pembicara dalam kongres Muhammadiyah ke-19 di Bukittinggi
1931: Pembicara dalam kongres Muhammadiyah ke-20
6. 1934: -Anggota tetap Majelis Konsul Muhammadiyah di Sumatra Tengah
- Pendiri majalah al-Mahdi (Makassar)
7. 1936: Pimpinan majalah Pedoman Masyarakat (Medan)
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana