Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Saat Buka Bersama, Dinkes Lakukan Investigasi

HARIANE JOGJAKasus keracunan takjil kembali terjadi di Bantul! Setelah insiden di Dusun Jodog, kini giliran Dusun Manding, Kalurahan Ringinharjo, Bantul yang dilanda kejadian serupa. Sebanyak 70 warga mengalami sakit perut dan diare usai menyantap hidangan buka bersama di masjid setempat, Minggu (16/3/2025).

Dinkes Bantul Telusuri Penyebab Keracunan Takjil

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengonfirmasi adanya laporan keracunan baru. Saat ini, timnya tengah melakukan pemeriksaan epidemiologi untuk memastikan sumber pencemaran makanan.

“Ternyata ada beberapa laporan serupa di puskesmas lain, semua terkait dengan buka bersama,” ujarnya, Kamis (20/3/2025).

Meski begitu, Agus belum bisa memastikan apakah insiden di Manding memiliki keterkaitan dengan kasus di Dusun Jodog. Jika ditemukan penyebab yang sama, pembinaan bagi penyedia takjil akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.

“Tentunya akan kami berikan pembinaan terkait cara pengolahan makanannya, apakah higienis atau tidak,” katanya.

BACA JUGA:  Rakyat Marah! Aliansi Jogja Memanggil Geruduk DPRD DIY, Tuntut RUU TNI Dibatalkan

Dugaan: Olahan Ayam Tidak Layak Konsumsi

Dukuh Manding, Samsu Wahyudi, mengungkapkan bahwa dugaan sementara mengarah pada olahan ayam yang berbau tidak sedap.

“Kecurigaannya ada pada ayamnya. Ayamnya bau dan tidak sedap,” ungkapnya.

Setelah warga melaporkan gejala keracunan pada Senin pagi, mereka segera mendapat penanganan medis di puskesmas. Beruntung, kini kondisi warga telah pulih dan bisa beraktivitas kembali.

Samsu berharap kejadian ini menjadi peringatan agar kualitas makanan takjil lebih diawasi.

“Kami akan memastikan kelayakan makanan yang disajikan agar kasus seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.****

BACA JUGA:  Heboh Sapi Berkepala Dua Lahir di Gunungkidul, Bagaimana Penjelasan Ilmiahnya?
Admin