Penyelundupan Barang Impor Ilegal, 545 Ball Press Barang Bekas dan 577 Unit Handphone Diamankan

“Mereka menjual 10 atau 50 bal atau 100 bal,” tambahnya.

Polisi menyebut, para pelaku ini tergolong pedagang besar bukan pedagang kecil.

Sementara, kasus penyelundupan barang impor ilegal berupa ball press barangnya dikirim dari Cina, Korea, Jepang dan Amerika.

Kasus penyelundupan handphone dilakukan pelaku dengan mengimpor dari Cina.

Pelaku penyelundupan handphone ditangkap di ruko komplek Duta Indah Karya Cengkareng. Sementara pelaku penyelundupan ball press ditangkap di Jalan Lapangan Pos, Kemayoran, Jakarta pusat.

Barang-barang bukti berhasil diungkap dari beberapa tempat. Ada yang di atas kendaraan kemudian ada beberapa gudang.

Menurut Auliansyah jumlah omset yang kasus handphone sekitar Rp 400 jutaan per bulan sejak dari November 2002.

Jadi omset sampai Maret 2023 pelaku sudah meraup keuntungan sekitar Rp 1,5 miliar.

Dijelaskan bahwa keuntungan dari satu unit handphone sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu demikian juga dengan tablet.

Modus untuk penyelundupan elektronik ilegal yaitu handphone yang sudah lama digunakan di Indonesia di ambil ip-nya. Kemudian ditempel di handphone impor sehingga bisa aktif dan berfungsi di Indonesia.

Handphone yang lama dimusnahkan oleh pelaku. Target penjualan adalah kalangan menengah ke bawah.

Mereka membuat handphone Samsung S23 dan iPhone 14 persis sama dengan yang asli, namun ilegal.

Usaha pelaku kasus ball press dimulai tahun 2018 sampai 2021 dengan nilai kurang Rp 31 miliar.

Pelaku penyelundupan barang impor ilegal akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Transaksi dan Informasi Elektronik kemudian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan dengan Undang-Undang perlindungan konsumen.****

Admin