Penyebab Perilaku Impulsive Buying, Kenali 3 Ciri Belanja Dadakan yang Perlu Dihindari

Tidak dapat dipungkiri bahwa paparan gaya hidup mewah dari media sosial juga turut mendorong budaya konsumtif.

Hingga saat ini berbelanja bukan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan semata, namun dijadikan sebagai media untuk melepas kepenatan akibat padatnya aktivitas yang dilakukan.

Dampaknya, seseorang cenderung akan menjadi boros dan tidak bisa menyisihkan uangnya untuk ditabungkan.

Ciri-ciri Impulsive Buying

Tidak semua kegiatan berbelanja itu dapat dikatakan impulsive buying. Berikut ini beberapa ciri perilaku impulsive buying.

1. Membeli Tanpa Proses Berpikir Panjang

Saat melihat barang yang sedang diskon, seseorang akan membelinya tanpa pikir panjang, padahal sebenarnya sudah memiliki barang serupa di rumah.

Hanya karena suatu produk terlihat menarik, seseorang cenderung akan mengabaikan manfaat atau kemampuan finansial.

2. Mengikuti Tren

Tren yang berubah-ubah terkadang mendorong seseorang untuk selalu update supaya tidak ketinggalan zaman.

Demi memenuhi gengsi tersebut, seseorang akan ikut-ikutan berbelanja barang terbaru yang sedang viral meskipun hal itu tidak sesuai dengan kebutuhan.

3. Gemar Mencari Kepuasan Instan

Indikator impulsive buying selanjutnya adalah kebiasaan mencari kepuasan secara instan.

Aktivitas ini biasanya dilakukan guna memenuhi kepuasan diri semata, entah itu karena merasa bosan, jenuh, hingga perlu suatu hal yang memuaskan.

Lalu, bagaimana cara agar terhindar dari perilaku berbelanja secara impulsif?

Cara Mencegah Impulsive Buying

Agar tidak terjebak dalam masalah finansial yang diakibatkan perilaku impulsif, cobalah terapkan beberapa tips berikut ini.

1. Menentukan Skala Prioritas

Pada dasarnya, seseorang harus menentukan skala prioritas dengan membedakan antara keinginan dan kebutuhan. Jangan sampai lebih mengedepankan keinginan untuk memenuhi hasrat dan kepuasan semata.

Admin