Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo Viral, Begini Klarifikasi Polisi

Lebih lanjut, terkait berita yang viral di masyarakat, ia menyebut bahwa itu adalah sebuah kesalahpahaman.

“Terkait berita yang beredar, itu merupakan kesalahpahaman dari anggota kami yang menuliskan laporan dan kami memohon maaf atas kesalahan anggota dalam membuat narasi,” ungkap Fajarini.

Rencananya peresmian Patung Bunda Maria akan dilakukan setelah lebaran yang pelaksanaannya akan dikomunikasikan kembali secara internal.

Peresmian ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat sehingga kedepannya tidak terjadi pergolakan.

Fajarini, sesuai arahan Kapolda Jogja, menegaskan bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

“Bila ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman di wilayah Kulon Progo akan kami tindak,” tegasnya.

Di akhir klarifikasi, Sutarno selaku yang mewakili pemilik rumah Yakobus Sugiarto mengakui bahwa ia sendiri yang menutup patung Bunda Maria dengan terpal karena menunggu proses administrasi yang belum selesai dan tindakan tersebut tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Sementara itu, Dusun Degolan dan Lurah Desa Bumirejo, Ediwinarna juga menyampaikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap aman dan damai.

Demikian klarifikasi atas penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo yang sempat viral karena diduga akibat paksaan ormas tertentu. **** (Kontributor: Pustika Adwiyani)

Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com

Admin