Menjelang Lebaran, Begini 2 Sejarah Idul Fitri yang Jarang Diketahui

sejarah idul fitri
Perayaan Idul Fitri disebut sebagai pengganti hari bermainnya kaum Jahiliyah. (Ilustrasi: Pexels/SenuScape)

Hadratussyeikh Muhammad Hasyim Asy’ari melalui kitab Risalag Fil Aqaid, menyebut dua hari yang digunakan untuk pesta pora oleh kaum jahiliyah disebut Nairuz dan Marjan.

Setiap tahunnya Nairuz dan Marjan digunakan untuk pesta pora, menari, mabuk-mabukan, hingga melakukan perjudian.

Menurut informasi pada laman NU Jatim, Nairuz dan Marjan merupakan hari raya orang Persia Kuno yang kurang baik.

Dalam sejarah Islam, agar umat muslim memiliki tradisi yang lebi baik, Rasulullah SAW mengganti dua hari tersebut setelah diturunkannnya kewajiban puasa Ramadhan.

Nairuz dan Marjan pun digantikan dengan perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, agar sesuai dengan syariat yang diturunkan oleh Allah SWT.

Demikian dua sejarah Idul Fitri yang jarang diketahui umat muslim.****

Baca artikel menarik lainnya di Hariane.com

Nafi'atunnisa'