Terlebih, berdasar hasil penelitian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dalam jurnal berjudul “Analisis Faktor Socioeconomic Status (SES) Terhadap Kesehatan Mental: Gejala Depresi di Indonesia”, disebut jika orang yang tidak bekerja memiliki probabilitas mengalami depresi lebih tinggi dari yang bekerja.
Dengan demikian, faktor status sosial ekonomi berkorelasi negatif dan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap gangguan mental gejala di Indonesia.
Artinya status sosial ekonomi yang dimiliki dalam hal ini mencangkup pendidikan, kekayaan, dan status pekerjaan, memiliki pengaruh terhadap seseorang tersebut mengalami gejala mental illness.
2. Kurangnya Pemahaman
Beberapa orang mungkin tidak sepenuhnya memahami apa yang dilakukan seorang psikolog dan psikiater serta bantuan apa yang bisa didapat dari mereka.
Kurangnya pemahaman ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan terhadap proses konseling.
3. Ketidakamanan Berbicara tentang Masalah Pribadi
Membicarakan masalah pribadi dengan seseorang yang tidak dikenal bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman bagi banyak orang.
Terbuka tentang masalah pribadi bisa menimbulkan rasa vulnerabilitas yang membuat orang merasa enggan.
4. Kecurigaan terhadap Terapi
Beberapa orang mungkin skeptis terhadap efektivitas terapi atau konseling.
Mereka mungkin merasa bahwa itu tidak akan memberikan manfaat yang signifikan atau bahwa masalah kesehatan mental mereka tidak serius.
5. Penolakan dan Ketidakpedulian
Ada kemungkinan bahwa orang dengan masalah kesehatan mental menghadapi penolakan atau kurangnya dukungan dari orang-orang di sekitar.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Ichsan Muttaqin
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah