HARIANE JOGJA – Komet C 2022 E3 ZTF disebut-sebut hanya akan melintasi Bumi sekali seumur hidup pada Januari hingga Februari 2023.
Komet C 2022 E3 ZTF ini diperkirakan akan melintas paling dekat dengan Bumi pada awal Februari mendatang.
Bisa dilihat tanpa menggunakan alat optik, kapan Komet C 2022 E3 ZTF bisa disaksikan di Indonesia? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Komet C 2022 E3 ZTF?
Dilansir dari NASA Science, komet ini pertama kali ditemukan oleh seorang astronom melalui kamera pengamatan wide-field di Zwicky Transient Facility pada awal Maret 2022.
Penamaan komet ZTF diambil dari singkatan Zwicky Transient Facility yang merupakan fasilitas pengamatan astronomis di Amerika Serikat yang pertama kali menemukan komet tersebut.
Sejak Maret 2022, komet menjadi sangat cerah dan menghiasi konstelasi utara Corona Borealis di langit subuh. Namun, komet masih terlalu redup untuk dilihat tanpa bantuan teleskop.
Penampakan komet ini memiliki koma kehijauan yang lebih terang, lebar ekor debu pendek, dan ekor ion redup panjang yang membentang melintasi bidang pandang selebar 2,5 derajat.
Komet ZTF Hanya Melintasi Bumi Sekali Seumur Hidup
Komet ini hanya melintas sekali seumur hidup karena memiliki orbit berbentuk hiperbola. Orbit jenis ini mempunyai nilai kelonjongan atau eksentrisitas lebih besar dari satu, sehingga membentuk kurva terbuka di kedua titik fokusnya.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana