Sayangnya, korban KDRT sendiri cenderung denial pada perilaku pasangan yang berpotensi atau malah pernah melakukan kekerasan terhadapnya dan berharap pasangan dapat berubah di kemudian hari.
Oleh karena itu, selain tanda pasangan berpotensi melakukan KDRT, sebaiknya pahamilah juga siklus yang kerap terjadi dalam kasus KDRT!
Dilansir dari lama Healthdirect, siklus dimulai dari fase build up atau penumpukan ketegangan. Jika sudah banyak konflik yang memicu ketegangan dalam hubungan, maka akan berlanjut ke fase the explosion atau ledakan, di mana kekerasan biasanya akan terjadi.
Setelah itu, mungkin pasangan akan merasa menyesal sehingga masuk pada fase remorse. Pasangan merasa malu dengan perilakunya, lalu meminta maaf, memohon pengampunan, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Fase terakhir adalah honey moon atau bulan madu, di mana pasangan mungkin akan memberikan hadiah dan kasih sayang berlebih. Hal ini membuat kekerasan yang terjadi terlupakan begitu saja.
Jika sudah di fase honey moon, sebaiknya korban berhati-hati karena biasanya KDRT bisa terulang kembali mulai dari fase yang pertama. Siklus kemudian akan terus berputar, jika korban juga terus memberikan pemakluman..
Mengenali tanda pasangan berpotensi melakukan KDRT adalah langkah awal yang baik untuk mendapatkan hubungan yang sehat. Sebab, KDRT bukan hanya merugikan secara fisik tetapi juga menimbulkan dampak psikologi yang serius. **** (Kontributor: Eni Damaya)
Baca artikel menarik lainnya di hariane.com
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Zakie Hakim
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah