Karakteristik Gunung Merapi, Ternyata Volume Erupsinya Termasuk Kecil

HARIANE JOGJA – Mengenal karakteristik Gunung Merapi adalah hal yang wajib untuk dilakukan, terutama oleh warga yang tinggal di sekitarnya.

Tipe Gunung Merapi menjadi pengetahuan yang krusial karena masih aktifnya gunung ini, contohnya seperti erupsi yang baru saja terjadi Sabtu, 11 Maret 2023 lalu.

Untuk mengenal lebih jauh, berikut fakta Gunung Merapi termasuk tipe erupsi yang bisa menjadi hal yang patut untuk diwaspadai karena sifatnya yang bertekanan tinggi.

Karakteristik Gunung Merapi dari Sistem Vulkanisnya

Dilansir dari situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi dari sebuah gunung banyak dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti komposisi kimia dari magma, kekentalannya, serta kandungan air dan gas di dalamnya.

Selain itu, erupsi sebuah gunung juga dipengaruhi oleh struktur dan dimensi pipa saluran magma, serta posisi dan volume dari kantong magma yang dapat dikeluarkan.

Suplai magma Merapi dari kedalaman terkait dengan sistem tektonik, yaitu subduksi oleh tumbukan antara lempeng samudera Indo-australia dan lempeng benua Asia.

BACA JUGA:  6 Fakta Erupsi Gunung Semeru Terbaru: Status ‘Awas’, Jangkauan Awan Panas Sampai 13 Km

Dalam zona subduksi, pada kedalaman antara 60-150 km, terjadi pelelehan karena tekanan dan suhu tinggi. Erupsi Merapi terjadi relatif sering hal ini ditengarai karena faktor geometri internal system vulkanis.

Dari data kegempaan Merapi, tahun 1991 yang kaya gempa vulkanik dari berbagai jenis terlihat bahwa distribusi gempa Merapi lateral tidak jauh dari garis vertikal puncak Merapi ke bawah dan tidak tersebar luas.

Admin