Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh 12 Orang, 2 Diantaranya Diduga Suami Istri

Tersangka Mbah Slamet pun turut dihadirkan Kapolres Banjarnegara saat konferensi pers, ia dihadirikan dan diminta mengingat identitas korban yang telah digali petugas.

Selain meminta TH mengingat identitas korban sesuai titik penggalian, AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan akan adanya potensi bertambahnya korban.

“Tolong penyebaran informasi terkait korban ini harus jelas, sebab saat ini banyak bertebaran informasi yang tidak benar terkait jumlah korban yang ditemukan, namun kami masih terus melakukan pengembangan, sebab bisa saja ada korban lain yang belum ditemukan,”ujarnya.

Menurut kepolisian, 9 korban Mbah Slamet telah dikubur kembali setelah proses autopsi, sementara 2 korban yang baru ditemukan langsung dibawa ke RSUD untuk proses identifikasi.

Untuk korban PO sendiri jasadnya sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya, yakni Sukabumi, Jawa Barat.

Korban dukun pengganda uang di Banjarnegara bertambah 2 orang, diduga sepasang suami istri.

Dari beberapa lubang bekas penguburan jenazah, Mbah Slamet hanya mampu mengingat 2 korban yang baru saja ditemukan.

“Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa.Tapi yang lokasinya paling atas, yang terakhir ini, dia masih ingat,” tegas Kapolres.

Berdasarkan keterangan tersangka TH, jenazah yang ada di lubang terakhir diduga atas nama Irsad dan sang istri yang tidak diketahui namanya.

Sepasang suami istri yang menjadi korban Mbah Slamet, diduga berasal dari Lampung sebagaimana keterangan tersangka.

Admin