Seringkali takhayul dikaitkan dengan budaya ketimuran, tetapi sebenarnya takhayul ini sifatnya universal. Bahkan ada catatan yang menyebutkan takhayul setidaknya sudah tercatat pada era Kekaisaran Romawi.
Alasan Mengapa Banyak Orang Percaya Takhayul
Jika takhayul merupakan hal yang tidak logis, lalu mengapa banyak orang yang mempercayainya?
Sebagian orang akan mengikuti takhayul hanya karena itu sudah dilakukan secara turun-temurun.
Namun, sebenarnya kepercayaan terhadap takhayul dapat dijelaskan secara psikologis. Singkatnya dapat dikatakan bahwa kepercayaan pada takhayul adalah mekanisme pertahanan diri terhadap kecemasan.
Di tengah kehidupan yang tidak bisa ditebak, mempercayai takhayul memberikan kenyamanan serta pegangan terhadap sesuatu, sehingga kecemasan dalam diri dapat diredam.
Bahkan laporan dari Association for Psychological Science menunjukkan bahwa menyilangkan jari, salah satu takhayul barat dapat meningkatkan kemampuan motorik, ingatan, hingga kepercayaan diri sebagian orang.
Takhayul dapat dianggap sebagai sebuah sugesti, sehingga dengan menghindari takhayul negatif dan melakukan yang positif, alam bawah sadar dapat mengkonfirmasi dan mewujudkannya.
Demikian alasan mengapa banyak orang percaya takhayul yang dijelaskan dari sisi psikologis. **** (Kontributor: Putra Ramadhan)
Baca artikel menarik lainnya di hariane.com
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah