Menurut tradisi Imlek di Indonesia, ada beberapa jenis makanan yang harus dimakan saat malam perayaan imlek, yaitu sebagai berikut:
a. Mie, melambangkan panjang umur. Pada saat makan mie dianjurkan untuk memakannya langsung secara habis, tanpa dipotong.
b. Kue keranjang, melambangkan hubungan yang tetap manis dan lengket.
c. Kue lapis, melambangkan rejeki atau keberuntungan yang didapatkan berlapis-lapis di tahun tersebut.
Adapun makanan yang tidak boleh dimakan pada saat malam perayaan Imlek adalah bubur, karena melambangkan kemiskinan.
Dalam tradisi makan bersama, masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan menghabiskan makanan tanpa sisa.
Sebagaimana dalam peribahasa “nián nián yǒu yú” yang berarti setiap tahun ada sisa, membuat mereka diharuskan untuk menyisakan makanan.
Hal tersebut dengan maksud agar masyarakat Tionghoa mempunyai kelebihan (surplus) di tahun tersebut.
5. Kembang Api
Konon katanya, suara keras pada kembang api akan membuat makhluk jahat ketakutan, sehingga dapat mengusir nasib buruk di tahun sebelumnya dan mengharapkan nasib baik di tahun baru Imlek.
6. Dilarang Bicara Sembarangan
Pada saat hari pertama perayaan imlek, tidak diperbolehkan berbicara sembarangan. Dalam hal ini, seseorang tidak boleh marah atau emosi.
Pasalnya, hari pertama Imlek melambangkan keseluruhan tahun pada saat itu. Apabila seseorang marah-marah pada hari pertama Imlek, maka ia akan selalu marah-marah sepanjang tahun tersebut.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana