7 Prinsip Bushido pada Samurai, Patut Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Hidup dalam ruang persembunyian, terbelakang, dan mengekor pada orang lain bukanlah suatu kehidupan yang sebenarnya.

Meski cukup berisiko, keberanian yang disertai kekuatan dan kecerdasan adalah kunci untuk meraih kebermaknaan hidup seutuhnya.

3. Jin (Kemurahan Hati)

Prinsip bushido pada samurai ketiga yaitu jin (仁) atau kemurahan hati. Memiliki penguasaan atas ilmu pedang maupun bela diri, samurai tak seyogianya berbuat semena-mena terhadap orang lain.

Belas kasihan dan kasih sayang dalam konsep jin mengajarkan manusia untuk memanfaatkan segenap kemampuan yang dimiliki demi kebaikan bersama.

Bilamana kesempatan untuk berbuat baik tak kunjung datang, maka hendaknya seseorang mencipta kesempatan itu sendiri.

BACA JUGA:  Filosofi Wabi Sabi Jepang: Mengenal Makna Keindahan dalam Ketidaksempurnaan

4. Rei (Rasa Hormat)

Prinsip Bushido pada Samurai
Menurut konsep rei, samurai merupakan sosok kesatria yang sopan kepada siapa pun, termasuk lawannya. (Ilustrasi: Freepik/macrovector_official)

Prinsip samurai selanjutnya adalah rei (礼) atau rasa hormat. Membuktikan kehebatan dengan bersikap sombong atau kejam sejatinya hanyalah mengikis rasa hormat manusia secara perlahan.

Samurai merupakan sosok kesatria yang sopan kepada siapa pun, termasuk lawannya. Hal itu dapat menjadi pelajaran bahwa saat sebuah masalah muncul, kekuatan sejati manusia akan nampak dengan sendirinya tanpa perlu melibatkan ekspresi congkak atau pun kejam.

5. Makoto (Kejujuran)

Makoto (真) atau kejujuran dalam arti ekedar berarti menghindari kebohongan, namun juga sanggup melaksanakan setiap hal yang telah diucapkan.

Admin