Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Makna Kisah Perjalanan dan 5 Hikmah Kepemimpinan

Sepanjang perjalanan Rasulullah SAW bertemu dengan para nabi terdahulu di setiap tingkatan langit, dimulai dari Nabi Adam, Isa dan Yahya, Yusuf, Idris, Harun, Musa, hingga Ibrahim.

Sejak kedua peristiwa inilah umat Islam kemudian mendapat kewajiban sholat selama lima waktu dalam sehari, alih-alih lima puluh kali sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT sebelumnya.

Hikmah Kepemimpinan dari Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Nila kepemimpinan Isra Miraja
Ilustrasi kepemimpinan. (Freepik/ benzoix)

Selain sebagai momentum mengenang kisah perjalanan isra Nabi Muhammad SAW, terdapat pula ajaran mengenai kepemimpinan yang dapat diambil hikmahnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman Kemenag RI pada Jumat, 17 Februari 2023 berikut.

1. Belajar dari Sejarah

Pelajaran di sini berupa nilai-nilai penting maupun pengalaman para pemimpin di masa lalu. Hal ini membuat kontinuitas kesejarahan dapat tetap berkembang dan bertahan sepanjang masa.

Sebagaimana dalam salah satu ungkapan kaidah fiqih, ‘memelihara nilai lama yang baik dan mengambil nilai baru yang lebih baik’ (Al-muhafazah ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhzu bi al-jadid al-ashlah).

2. Membuat Kebijakan yang Memihak pada Kebutuhan Masyarakat

Pertemuan dengan Allah SWT tak lantas membuat Nabi Muhammad SAW menetap di sisiNya, namun justru memilih kembali (turun) ke bumi demi menyelamatkan nasib umat manusia (rahmatan lil’alamin).

Inilah mengapa kebijakan membumi mutlak dibutuhkan. Sebagaimana dalam sebuah ungkapan kaidah fiqih, ‘kebijakan pemimpin itu akan senantiasa berlandaskan pada kemaslahatan untuk rakyat’ (Tasharrufu al-imam ‘ala ar-raiyyah manutun bi al-mashlahah).

3. Membangun Integritas Moral

Dalam isra miraj diceritakan bahwa peristiwa tersebut dimulai dengan “tasbih” dan pembersihan dada Nabi Muhammad SAW menggunakan air zamzam yang dicampur wudhu.

Admin