Pemilik akun @sisthaaaaa yang bernama Sistha itu menekankan bagaimana Jerome Polin menjadi sosok yang dianggap KY saat sedang membuat konten di tempat umum.
Menurut Sistha, Jepang memiliki budaya yang ketat soal privasi dan attitude tertentu di tempat umum.
“Iya, apalagi orang sini kan lebih ketat soal privasi dan manner di tempat umum,” tulis @sisthaaaaa.
Sebagai contoh, Jepang memiliki privasi yang ketat di tempat umum seperti di rel kereta. Menjaga volume suara agar tidak berisik juga menjadi perhatian warga Jepang.
Warga Jepang juga menganggap mengambil gambar sembarangan bukan sesuatu yang patut dibenarkan.
Selain dianggap memiliki karakter KY, Jerome Polin dikritik juga karena dianggap terlalu mengeneralisasi info-info soal Jepang bahkan sampai disebut banyak yang anti-Jerome.
“Well, temen-temen orang Indonesia yang tinggal di Jepang banyak yang anti-Jerome. Mostly karena dia dianggap KY (silakan Googling artinya apa) terutama saat ngonten di public space. Terus juga sering terlalu menggeneralisasi info soal Jepang. Gitu lah”, cuit Sistha.
Selain Sistha, ada juga warganet yang mempermasalahkan konten Jerome Polin saat bersama teman-temannya dari Jepang.
“Beside dia ga bisa baca suasana, tiap gue liat beberapa kontennya sama waseda boys apalagi tentang makanan yang udah pasti kebanyakan juga sharing gitu kan ya.. nah pasti yg duluan tuh jerome sama tomo. yusuke sama otsuka tuh sering nunggu gitu loh 🙁“, komen akun @wintrsm di Twitter.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah