Usai menjadi viral, akhirnya pihak yang mengaku sebagai Ketua Taman Senja Ngelo dan Pimpinan TSSM pun memberi klarifikasi.

Seperti dilansir dari Facebook Tegar Ridho, pria yang bernama Ari itu mengungkap bahwa penampilan Jathilan daster di Jogja digelar karena banyak masyarakat yang mengeluh karena gerakan Jathilan monoton, hanya itu-itu saja.
Itulah yang mendasari adanya penampilan Jathilan dengan menggunakan baju daster tersebut.
Sebagai pembimbing paguyuban TSSM, dirinya juga meminta maaf jika telah menimbulkan keresahan.
“Kalau memang keputusan memakai baju daster, membuat resah temen-temen sedulur seni, saya disini secara pribadi dan pembimbing paguyuban tssm meminta maaf kepada temen-temen semua,” tulisnya dikutip dari tangkapan layar percakapan WhatsApp.
Sejarah Kemunculan Seni Jathilan
Usai melihat video Jathilan daster di Jogja, banyak masyarakat hingga pegiat seni yang kemudian memberi tanggapan negatif karena seni ini juga dianggap memuat nilai-nilai sejarah yang kuat.
Seperti dilansir dari laman resmi Pemerintah Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, kesenian ini juga dikenal dengan nama kuda lumping, jaran kepang, dan kuda kepang.
Kesenian ini berasal dari kalimat berbahasa Jawa, ‘jaranne jan thil-thillan tenan,’ yang dalam bahasa Indonesia berarti, ‘Kudanya benar-benar joget tak beraturan.’
Joget tak beraturan (thil-thillan) ini bisa dilihat khususnya ketika para penari telah kerasukan.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
Sumino, Nafas Tradisi dari Suara Kendang Gunungkidul
Sri Sultan HB X Dorong Keadilan Fiskal DIY di Tengah Pemangkasan Dana Transfer 2026
Mahasiswa di Banguntapan Bantul Ditangkap Polisi karena Pencurian Sepatu dan Tabung Gas Elpiji
Ribuan Warga Jogja Meriahkan Fun Run GERMAS, Rayakan Hari Kesehatan Nasional
Kulon Progo Gelar Job Fair 2025, Warga Bisa Lamar Kerja dan Cek Kesehatan Gratis
Konser HUT ke-194 Bantul: Ndarboy Genk hingga NDX AKA Siap Guncang Panggung Malam Puncak
Pelayanan Publik Sleman Tetap Berjalan Selama Libur Idulfitri 2025, Ini Daftarnya!
Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Saat Buka Bersama, Dinkes Lakukan Investigasi
Rakyat Marah! Aliansi Jogja Memanggil Geruduk DPRD DIY, Tuntut RUU TNI Dibatalkan
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Alihkan Dana Mobil Dinas untuk Gerobak Sampah
BUDAYA
Sumino, Nafas Tradisi dari Suara Kendang Gunungkidul
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
GAYA HIDUP
Konser HUT ke-194 Bantul: Ndarboy Genk hingga NDX AKA Siap Guncang Panggung Malam Puncak
Dana BOS 2025 Gunungkidul Rp87,5 Miliar Dipastikan Aman, Sekolah Tak Perlu Khawatir
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sumino, Nafas Tradisi dari Suara Kendang Gunungkidul
Sri Sultan HB X Dorong Keadilan Fiskal DIY di Tengah Pemangkasan Dana Transfer 2026
Mahasiswa di Banguntapan Bantul Ditangkap Polisi karena Pencurian Sepatu dan Tabung Gas Elpiji
Ribuan Warga Jogja Meriahkan Fun Run GERMAS, Rayakan Hari Kesehatan Nasional
Kulon Progo Gelar Job Fair 2025, Warga Bisa Lamar Kerja dan Cek Kesehatan Gratis
Konser HUT ke-194 Bantul: Ndarboy Genk hingga NDX AKA Siap Guncang Panggung Malam Puncak
Pelayanan Publik Sleman Tetap Berjalan Selama Libur Idulfitri 2025, Ini Daftarnya!
Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Saat Buka Bersama, Dinkes Lakukan Investigasi
Rakyat Marah! Aliansi Jogja Memanggil Geruduk DPRD DIY, Tuntut RUU TNI Dibatalkan
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Alihkan Dana Mobil Dinas untuk Gerobak Sampah