Gejala Virus Marburg Mewabah di Afrika, Risiko Kematian 88 Persen

Penderita juga akan mengalami diare berair yang parah, sakit perut dan kram, serta mual dan muntah yang dapat dimulai pada hari ketiga hingga dapat bertahan selama seminggu.

Wabah virus Marburg pertama kali diketahui terjadi di Jerman dan Serbia pada 1967. Pada saat itu, ruam yang tidak gatal muncul pada sebagian besar pasien antara 2 dan 7 hari setelah timbulnya gejala.

Gejala Virus Marburg Ada Pada 9 Kasus Kematian dan 16 Kasus Suspect di Afrika

Gejala virus Marburg
Demam tinggi menjadi salah satu gejala virus Marburg. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Pada 13 Februari 2023, Guinea Equatorial (negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah) mengonfirmasi wabah pertama dari penyakit yang disebabkan oleh virus Marburg di wilayahnya.

Konfirmasi tersebut diumumkan usai dilakukan penelitian di laboratorium Institut Senegal terhadap sampel dari sembilan kematian yang terjadi akibat demam berdarah.

Sampel dikirimkan oleh Guinea Equatorial atas rekomendasi dari WHO setelah adanya peringatan oleh pejabat kesehatan distrik pada 7 Februari 2023 untuk mengetahui penyebab dari kematian tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sampel yang diuji, salah satunya positif terinfeksi virus Marburg.

Berdasarkan investigasi terhadap dari 9 kematian dan 16 kasus suspect yang telah dilaporkan, ditemukan gejala serupa pada semua kasus tersebut.

Gejala virus Marburg yang kemudian dikonfirmasi ialah demam, kelelahan, muntah berlumuran darah, dan diare.

Penanganan Terhadap Mewabahnya Virus Marburg di Afrika

Polina Tankilevitch
Virus Marburg ditularkan pada manusia melalui kelelawar buah. (Ilustrasi: Pexels/ Miriam Fischer)
Admin