HARIANE JOGJA – Gejala virus Marburg ditemukan di Benua Afrika setelah dideteksi ada pada 1 dari 9 korban meninggal dunia penyakit demam berdarah.
Virus Marburg di Afrika memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi yaitu hingga 88% dan menyebabkan penderitanya mengalami gejala yang cukup parah.
Apa itu virus Marburg? Penyakit yang masih satu keluarga dengan Ebola ini tadinya disebut demam berdarah Marburg dan ditularkan dari hewan serta bisa dengan mudah disebarkan antarmanusia.
Apa saja gejala penyakit virus Marburg yang tingkat kematiannya tinggi ini? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Virus Marburg?
Seperti dilansir dari laman World Health Organization (WHO), virus Marburg sebelumnya dikenal sebagai demam berdarah Marburg yang menyebabkan penyakit parah bahkan berakibat fatal pada manusia.
Penyakit virus Marburg yang menyebabkan penyakit demam berdarah ini begitu mematikan dengan rasio kematian bervariasi dari 24% hingga 88%.
Virus yang masih satu keluarga dengan Ebola ini dianggap langka terjadi tetapi tingkat keparahannya mirip dengan Ebola.
Virus Marburg ditularkan kepada manusia oleh kelelawar buah dan menyebar melalui kontak langsung antarmanusia.
Gejala yang muncul dimulai secara tiba-tiba dengan demam tinggi, sakit kepala parah, dan rasa tidak enak badan yang parah. Umumnya disertai juga dengan nyeri otot dan rasa sakit.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
BUDAYA
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
GAYA HIDUP
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Bawaslu Sleman Periksa Panewu Anom Godean dan Lurah Sidoluhur Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Polisi Tangkap Pelaku Penjambretan yang Akibatkan Korban Meninggal Dunia di Bantul
Kemunculan Sumber Air di Gunungkidul Setelah Gempa Hebohkan Warga
3 Pemuda Ditangkap Usai Curi Mobil Rental di Piyungan
Malam ini, Wayang Jogja Night Carnival 2024 Siap Memukau di HUT ke-268 Kota Yogyakarta
Bintang Film “Laut Tengah” Sapa Penonton di Jogja City Mall
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah